Senin, 09 Februari 2009

Ciuman

Ciuman memiliki andil penting bagi kesehatan emosional, pisikis dan fisik manusia. Ibu mencium anaknya sejak lahir, lalu anak dicium oleh ayahnya dan saudara-saudaranya. Ciuman memiliki efek yang positif, laksana sihir memberikan perasaan bahagia ke dalam perasaan anak-anak, membuat mereka merasa cinta, kasih sayang, kehangatan, keamanan, dan kenyamanan. Ciuman akan berkelanjutan sampai sepanjang masa begitu juga dengan seorang suami terhadap isetrinya dalam kategori tidak selalu bermakna seksual, itu merupakan ungkapan rasa kasih sayang dan cintanya terhadap isterinya. Itu adalah berupa cara yang baik utuk permintak maafan, juga merupakan cara yang efektif untuk menunjukkan rasa keterpesonaan, rasa terima kasihnya, dorongan morilnya. Dapat diambil suatu intisari bahwa ciuman merupakan amal ibadah yang sangat besar karena menyenangkan artinya bukan bagi muda mudi yang ingin memuaskan hawa nafsunya itu.

Filsafat

Disaat orang tidur bangunlah,

Disaat orang bangun berjalanlah

Disaat orang berjalan berlarilah

Untuk meraih sebuah impian

Nasehat

“Pergunakanlah waktu sebaik mungkin” itulah kalimat yang sering kita dengarkan sering kerap kali, bahkan sudah bosan mendengar atau membaca kalimat yang seperti itu, mengasumsikan bahwa kalimat tersebut mempunyai makna yang sangat luar biasa. Tanpa kita sadari sendiri nasehat yang seperti ini merupakan sebuah pertolongan secara tidak langsung yang diberikan kepada kita, namun selalu dianggap remeh, enteng dan tidak mempunyai arti apa-apa.

Waktu jangan dibiarkan berlalu dengan begitu saja tanpa dipergunakan untuk mengambil sebuah manfaat yang menghasilkan keuntungan dan waktu itu tidak akan kembali lagi, jika bisa memanfaatkannya maka mendapat sebuah keuntungan dan bila tidak sebaliknya pula. Jika dibuat sebuah pertanyaan apakah ada yang mau berugi...? maka otomatis jawabannya tidak akan lain lagi, karena tidak seorangpun dalam dunia ini yang mau rugi semuanya pasti mau keuntungan ini bisa diumpamakan sebuah binatang seekor semut yang menemukan tetesan manisan tanpa menunggu-nunggu waktu dia akan menghisab sampai habis dan juga akan memberitahukan kepada kawan-kawannya untuk menghabiskan manisan tersebut, itu bagi mahluk semut juga tidak mau rugi.

Bagaimana dengan seorang manusia yang dilengkapi dengan berbagai potensi salah satunya pikiran bisa memeberikan pertimbangan dengan matang mana yang baik dan buruk buat dia, tapi kenapa orang selalu mau dengan kerugian itu…? Kadang-kadang tanpa kita sadari kita sudah dalam kerugi baik dalam segi waktu, tenaga dan ekonomi dikarenakan memperbuat sesuatu tanpa dengan pemikiran yang matang.

“Waktu itu bagaikan pedang jika tidak kamu pergunakan maka dia sendiri yang akan memotongmu” (al-hadist)

Sabtu, 07 Februari 2009

Humor MP

Ree….k suami masuk kekamar pengantin setelah selesai pesta pernikahan, maka dia melihat istrinya telah menanti diatas tempat tidur dengan persiapan yang sedemikian rupa, juga berupa alat perlengkapa telah disediakan agar nanti sewaktu acara dimulai tidak menjadi reepot lagi. Seorang suami yang sejak satu bulan lalu telah latihan pisik untuk persiapan dalam malam pertama nanti “wah.. yang saya nanti selam duapuluh tiga tahun sekarang sudah didepan mata” ujarnya dalam hati. Setelah tidak selang lama sang suamipun mendekat kepada istrinya dengan bisikan-bisikan yang sangat mesra sekali. Karena sudah mulai babak pembukaan pegang memegang, cium mencium dan cumbu rayu maka si isteri sudah mulai memanas dengan badan yang bercengkongan, mata berkedip-kedip seperti mata boneka

Suami “berkata sayang belum bisa saya lakukan”

Isteri “kenapa…?”

Suami “Maaf sayang anu saya belum bisa hidup ni”

Isteri “kenapa…?”

Suami “soalna saya harus ngintip orang dulu baru anu saya bisa lurus”

Isteri “payah…

Lalu sang suami pergi keluar mencari rumah yang bisa mengintip orang yang sedang melakukan hubungan, setelah tidak lama kemudian, suami dating dengan anu yang sangat tegang dan keras sekali, lalu dia mengetuk pintu kamar pengantinnya tok…tok buka… cepat, karena istri agak lambat membuka pintunya, sang suami berkata “tukan matilagi…” (episode I)

Nama q Mahmula Nasution, or "Mula", 11 Oktobe 1984 q dilahirkan, Tandolan Pinarik tempat kelahiran q.